APLIKASI MODEL VAR DAN VECM
APLIKASI MODEL VAR DAN VECM
1.PENGERTIAN VAR
VAR merupakan salah satu metode time series yang sering digunakan
dalam penelitian, terutama dalam bidang ekonomi.
Menurut
Gujarati (2004) ada beberapa keuntungan menggunakan VAR dibandingkan metode
lainnya:
Lebih sederhana karena tidak perlu memisahkan variabel bebas
dan terikat.Estimasi sederhana karena menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square)
biasa.Hasil estimasinya lebih baik dibandingkan metode lain yang lebih rumit.Alasan
dipilihnya metode VAR adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :
Metode regresi linier yang menyatakan bahwa variabel
pertumbuhan diregresikan atas variabel ekspor atau variabel impor telah banyak
dikritik dan merupakan metode yang sangat lemah sehingga hasil penggunaannya
dapat menyesatkan. Dua kritik utama terhadap metode regresi linier adalah :
Pertama, meregresikan variabel pendapatan nasional tahun
berjalan atas ekspor tahun berjalan merupakan sebagian pendapatan nasional
tahun berjalan yang bermakna bahwa kita meregresikan suatuvariabel atas dirinya
sendiri. Kedua, metode regresi linier tidak mendeteksi kausalitas antara variabel-variabel
yang digunakan secara dinamis.Dapat terjadi kumulatif ekspor yang tidak
mempunyai dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi ( Halwani, 2002).
Data yang digunakan merupakan data time series yang menggambarkan
fluktuasi ekonomi.Dampak kebijakan moneter terhadap perkembangan di sektor riil
melalui suatu mekanisme yang pada umumnya tidak berdampak seketika, biasanya membutuhkan
tenggang waktu tertentu (lag). Ketiga persoalan ini dapat dijawab oleh model
VAR sebagai salah satu bentuk model makro-ekonometrika yang paling sering
digunakan untuk melihat permasalahan fluktuasiekonomi.Di samping itu, Analisis
VAR memiliki beberapa keunggulan antara lain:
(1) Metode ini sederhana, kita tidak perlu khawatir untuk
membedakan mana variabel endogen, mana variabel eksogen;
(2) Estimasinya sederhana, dimana metode OLS biasa dapat
diaplikasikan pada tiap-tiap persamaan secara terpisah;
(3) Hasil perkiraan (forecast) yang diperoleh dengan menggunakan
metode ini dalam banyak kasus lebih bagus dibandingkan dengan hasil yang
didapat dengan menggunakan model persamaan simultan yang kompleks sekalipun.
Selain itu, VAR juga merupakan alat analisis yang sangat berguna, baik dalam
memahami adanya hubungan timbal balik antara variabel-variabel ekonomi, maupun
di dalam pembentukan model ekonomi berstruktur (Enders,2004).
Keunggulan lainnya adalah model VAR mampu mengatasi kritik
Lucas yang ditujukan pada analisis kebijakan untuk model-model makro ekonomi
dinamik dan stokastik. Model makro ekonomi tradisionalmenganggap model yang
diestimasi pada keadaan tertentu dapat digunakan untuk peramalan pada kondisi
rezim kebijakan yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa parameter yang
diestimasi tidak berubah pada kebijakan dimanapun perekonomian berada sehingga
model ekonomi secara logik menjadi tidak valid. Sedangkan VAR tidak hanya menghasilkan
rekomendasi berdasarkan keluaran modelnya dalam merespon adanya suatu guncangan
dalam perekonomian tetapi membiarkan hal ini bekerja melalui model teoritik dan
dapat melihat respon jangka panjang berdasarkan data historisnya.
Kapan kita bisa memilih menggunakan metode VAR ini?
1.Ketika
data yang kita gunakan adalah deret waktu atau time series
2.Ketika
kita tidak mengetahui mana variabel yang mempengaruhi (bebas) dan dipengaruhi
(terikat).
3.Ketika
data kita cukup besar (lebih dari50 observasi).
4.Ketika
asumsi-asumsinya terpenuhi.Model ekonometrika yang dibangun berdasarkan
hubungan antar variabel yang mengacu pada model dan digunakan untuk melihat
hubungan kausalitas antar variabel.Model umum, VAR dengan lag 1:
Kelebihan dari model VAR adalah:
1.Model
VAR adalah model yang sederhana dan tidak perlu membedakan mana variabel yang
endogen dan eksogen. Semua variabel pada model VAR dapat dianggap sebagai
variabel endogen.
2.Cara
estimasi model VAR sangat mudah yaitu dengan menggunakan OLS pada setiap
persamaan secara terpisah.
3.Peramalan
menggunakan model VAR pada beberpa hal lebih baik dibanding menggunakan model
dengan persamaan simulatan yang lebih kompleks.
Kelemahan model VAR adalah:
1.Model
VAR lebih bersifat a teoritik karena tidak memanfaatkan informasi atau teori
terdahulu dan sering disebut sebagai model yang tidak struktural.
2.Model
VAR kurang cocok untuk analisis kebijakan.
3.Pemilihan
banyaknya lag yang digunakan dalam persamaan juga dapat menimbulkan
permasalahan.
4.Semua
variabel dalam VAR harus stasioner. Jika tidak stasioner, maka harus ditransfomasikan
terlebih dahulu.
5.Interpretasi
koefisien yang didapat berdasarkan model VAR tidak mudah.Pola pemodelan VAR.Apakah
data stationer pada Level?
-Jika
Data stationer pada level, maka model VAR dapat dilakukan.
-Jika
Data stationer pada First Difference, maka pemodelan VAR dilakukan dengan
menggunakan data First Difference,atau dapat menggunakan model VECM jika
terdapat kointegrasi.
4.Aplikasi
Model VAR dalam Ekonomi
2. PENGERTIAN VECM
VECM (atau Vector Error Correction Model) merupakan metode turunan
dari VAR. Asumsi yang perlu dipenuhi sama seperti VAR, kecuali masalah
stasioneritas. Berbeda dengan VAR, VECM harus stasioner pada diferensiasi
pertama dan semua variabel harus memiliki stasioner yang sama, yaitu
terdiferensiasi pada turunan pertama.
Dalam suatu modelling bila
kita tidak yakin apakah suatu variabel eksogen atau endogen, maka utk pembentukan
model yg melibatkan banyak variabel sebaiknya memperlakukan semua variabel
menjadi variabel endogen (Sim, 1980).
Vector Auto Regression (VAR)
adalah model yg memperlakukan setiap variabel dlm model secara simetris,
artinya: variabel yg ada di RHS juga ada di LHS
Estimasi model VAR mengharus
data series harus stasioner. Namun, bagaimana jika data series tersebut
non-stasioner? apakah persoalan spurius akan muncul?
Dengan Model VECM (vector
error corection model) dapat digunakan walupun data series tersebut
non-stasioner asal ter-kointegrasi (punya hubungan jangka panjang atau terjadi
ekulibrium).
Komentar
Posting Komentar