Metodologi Ekonometrika

Metodologi Ekonometrika
1. Pernyataan Teori atau Hipotesis
• Teori klasik menjelaskan kebutuhan tabungan atau saving dan kebutuhan investasi sebagai penentuan dari tingkat bunga yang berlaku.
2. Spesifikasi Model Matematika dari Teori
• Y= tingkat bunga
• X1 = tabungan
• X2 = investasi
• Y = C + βx1 + βx2
3. Spesifikasi Model Statistik, Ekonometrika
• Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kebenaran model terbaik yang dihasilkan,maka perlu diuji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual.
• Hubungan antar variabel Ekonomi secara umum tidak pasti. Selain tabungan dan investasi terdapat variabel lain mengungka pkan bahwa tingkat bunga. Di samping tabungan dan investasi ada faktor lain yang mempengaruhi tingkat bunga, seperti: tingkat kebutuhan dana, target laba, yang diinginkan, kualitas jaminan, kebijakan pemerintah, dll. Seperti persamaan berikut.
• Semua variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.sedangkan koefisien determinasi untuk menentukan seberapah besar sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen.
• Y = C + βx1 + βx2 + U
4. Megumpulkan data (Bank Indonesia)
Mengumpulkan data merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh suatu peneliti,agar dapat menjamin data tersebut yang dianalisis adalah benar-benar menggunakan data yang tepat dan benar.Seperti contoh:
Y = tingkat bunga
Tanggal BI Rate
21 Juli 2016 6.50 %
16 Juni 2016 6.50 %
19 Mei 2016 6.75 %
21 April 2016 6.75 %
17 Maret 2016 6.75 %
18 Februari 2016 7.00 %
14 Januari 2016 7.25 %
17 Desember 2015 7.50 %
17 Nopember 2015 7.50 %
15 Oktober 2015 7.50 %
17 September 2015 7.50 %
18 Agustus 2015 7.50 %
14 Juli 2015 7.50 %

Dimana:
X1 = tabungan
Provinsi Sumatera Utara Juli 2016 482.237.532
Provinsi Sumatera Utara Juli 2015 415.995.861
X2 = investasi
(Triwulan dalam US $)
Total investasi Provinsi Sumtera utara Tahun 2015 sebesar 1,246.100.000
Total investasi Provinsi Sumtera utara Tahun 2016 sebesar 621.200.000
5. Estimasi parameter dari model ekonometrika
Untuk bisa mengestimasi model ekonometrika pada persamaan (2) sehingga mendapatkan nilai β0 dan β1 maka kita perlu mengumpulkan data
Y = 150,7 – 0,8125 X1 .................................................................(3)
Y adalah jumlah permintaan barang yang diestimasi atau diharapkan (expected). Nilai slope β1 sebesar -0,8125 berarti jika harga barang naik Rp. 1 maka jumlah yang diminta akan turun sebesar 0,8125. Pada langkah diatas ini kita bisa membuktikan bahwa hasil regresi kita sudah sesuai dengan teori permintaan dimana hubungan antara harga dan jumlah yang diminta adalah negatif.
6. Menguji hipotesis
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji spesifikasi model dan diagnosis. Langkah ini diperlukan untuk membuktikan bahwa spesifikasi model yang kita bangun sudah tepat atau belum.
7. Meramalkan atau memprediksi
Sebagian besar pekerjaan regresi berkaitan dengan regresi data sampel daripada data berdasarkan populasi. Vertifikasi ini berkatian apakah variabel independen berpengaruh atau tidak terhadap terhadap variabel dependen.
8. Mengimplentasikan model untuk tujuan kebijakan
Setelah model yang dipilih sesuai dengan hipotesis atau teori maka selanjutnya sebagai langkah yang terakhir adalah melakukan peramalan dan pengambilan sebuah kebijakan dan hasil estimasi. Misalkan harga dimasa mendatang Rp. 100 maka besarnya permintaan barang tersebut dengan memasukkan angka tersebut ke persamaan (3) hasilnya sbb: Y = 150,7 – 0,8125 (100)............................................................(4) Y1 = 49,8875
tidak ada komentar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APLIKASI MODEL VAR DAN VECM

Pengertian ekonometrika